Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Fiqih Puasa Bagi Wanita Hamil dan Menyusui

Gambar
 Fiqih Puasa Bagi Wanita Hamil dan Menyusui Ibu hamil dan menyusui mendapatkan rukhsah dan boleh tidak berpuasa saat Ramadhan, dengan syarat ada kekhawatiran bahwa puasa ini akan membahayakan dirinya atau janinnya. عن النبي "إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوِ الصِّيَامَ". رواه أحمد وأصحاب السنن عن أنس بن مالك. Dalam Mazhab Syafii, kewajiban Ibu hamil dan menyusui bila meninggalkan puasa Ramadhan: 1. Jika ia tidak puasa karna takut terjadi apa-apa pada dirinya, maka hanya wajib qadha puasa saja. 2. Jika ia tidak puasa karna takut terjadi apa-apa pada bayinya, maka wajib qadha dan fidyah. 3. Jika ia tidak puasa karna takut terjadi apa-apa pada dirinya dan bayinya, maka wajib qadha saja. Syeikh Ali Jum'ah dan juga Syeikh Wahbah Zuhaili menjelaskan maksud dari 'kekhawatiran terhadap diri ibu maupun janin' yang menjadi tanda bolehnya mengambil rukhsah adalah:  1. Pernah m...